Jumat, 25 November 2016

Cerpen Edisi #1

04:04:2016
Di langit malam kelam nan hitam menyembul  sebuah bintang dengan sinarnya. berdiri terdiam di angkasa menantikan sebuah sabit sang bulan .
Tak tampak awan berjalan beriring mengawalnya, hanya sendiri dalam sunyi yang senyap, suara alam diterpa desiran angin melagukan khidmat yang dalam.
Suara angin kembali berdesir lirih menyentuh dedaunan muda yang tampak rapuh, tua sebelum waktunya dan berguguran jatuh ke tanah, tersapu lagi dan terus tersapu oleh si angin malam tadi, kembali terulang dalam putaran waktu yang terasa semakin sedikit.
Mulai ciptakan rasa dingin yangmenyengat  melewati pori-pori dan masuk menusuk tulang –tulang  rangka ini.
“Muka jelek????emang trus napa ??? “
“Telinga budeg ????emang  trus napa??? “
“kalo di itung itung aku emang punya seribu,sejuta,bahkan milyaran kekurangan ku yang mungkin aku sendiri gak sadar atas semua kekurangan ku “
Itu kata kata yang selalu terlontar dalam benaku seraya ku dengar ocehan seorang perempuan yang gagah dengan sorotan mata tajam seperti elang yang akan menerkam ayam  yang sebenarnya  tak lain dia adalah ibuku sendiri. ejekan,kritikan,bentakan, yah semua itu apalah jenisnya hari ini tepatnya dari awal bangun tidur dan entah sampai kapan berakhirnya(karena sampai detik ini ku buat cerpen ini kata itu masih berlanjut). dari yang katanya telingaku budek, mukaku yang butek katanya, badanku yang bau beras raskinlah, dll. rasanya aku ingin masuk kedalam kardus lalu kardus itu diangkut yang jauh dari tempat sekarang yang untuk ku berdiri ini. hancur rasanya itu pasti, oke, hinaan itu memang baik untuk ku maju.. tapi kalo bertubi tubi gini pastinya hancurlah otaku. untuk lebih jelasnya akan ku ceritakan kronologi ceritanya.
kisah ini dimulai saat aku mulai menikmati libur UN yang jatuh pada hari senin dan berakhir pada hari rabu.tengah malam tepatnya  tepatnya. aku mulai memang tapi bernada tinggi seperti membentak.
"vin..! cepat bangun!"
yah ternyta suara itu dari ibuku
"ya.. apa?" jawabku dengan nada ngantuk ngantuk.
"ambilin vit..!" perintahnya yang terdengar tak jelas di telingaku.
"apa..?"tanyaku meminta kejelasan.
"ambiliin vit.. !!tuh disana.." ucapnya dengan nada tinggi dan mulai marah.
ya sejujurnya aku masih tak begitu mendengar dengan jelas aku berusaha berfikir sambil beranjak dari kasursambil keyip keyip, aku yang dalam mimpi tadi bermimpi vit itu adalah salep penghilang bulu rambut aku segera mencari di meja dandan ibuku. saat aku mulai muter muter tidak menemukan apa yang ku cari.tiba tiba dari kamar muncul suara nada tinggi dan keras,
"ga di situ laaahh vin....!!! vitnya ya diluar di tempat minuuum!!!" katanya marah marah.
Tapi tetap saja aku masih bingung apa yangharus aku ambil sampai aku tak sengaja membaca kardus bertulisan vit.
yah dari situ akhirnya aku baru mudeng apa yang harus aku ambil. dangan segera ku ambil dan kuberikan padanya, seraya kuberikan seraya kudengar sebuah kalimat "kamu, budek banget sih.." katanya.
Tapi ku tak peduli itu, karena mataku tak kuat untuk ku cagak agar tetap terbuka, akhirnya aku tidur lagi, dan mimpi indah lagi.
Rasanya aku baru melajutkan tidur 5 menit yang lalu tapi kembali ku di bangunkan lagi dengan nada yang sama. tapi kali ini dengan sebuah pukulan kecil di kaki.
"vin.. bangunin semuanya suruh sholat trus nyalain sanyo" perintahnya beruntun.
Pusing,nagntuk,lesu masih bercampur aduk. dengan langkah terpaksa aku mulai laksankan perintahnya satu persatu. karena hari ini aku libur dan kebetulan lagi tidak sholat akhirnya aku kembali tidur di sofa.
Tak tersa dari awal pukul lima sampai beralih pukul enam aku baru membuka mata dengan di lengakapi suara menguap. baru saja aku duduk membuka mata sambil memandangi ruang tamu yang sudah sepi karena semua adik adiku sudah berangkat sekolah tiba tiba suara ibuku melengking lagi.
"viinn... cepet mandiii... trus kedepan!!!"
"ya.. bu.." dengan suntuknya ku jawab serta ku langkahkan kaki bergegas ke kamar mandi. dalam mandi ku juga tak lupa ku gosok gigi, dan pastinya cuci muka 2 kali. tapi semua itu tak sedikitpun berpengaruh dan melindungiku dari kata ibuku berikutnya. yah kata itu muncul setelah aku selesei menjadi kasir di toko.
"kok mukamu butek banget..? cuci muka ya lah..!!!"
katanya terucap darinya di tengah kerumunan pembeli yang seketika pun ikut menyempatkan diri menonton kejadian yang kurang lebih berdurasi tiga menit itu.
"udah.. koh..." jawabku menyangkal opininya itu yang 100% salah.
"udahlah sanah kebelakang.. cuci muka lagi..!" perintahnya.
kaki yang mendadak jadi enteng itu langsung lari karena senang akhirnya bebas tugas. yah walaupun ku sudah bebas tugas tetap saja aku harus mencuci muka ku lagi yah kali ini ku cuci muka ku yang katanya butek ini lebih lama dan dengan gosokan yang lebih keras lagi. sepuluh menit berlalu seleseilah sudah muka ini ku cuci. karena nanti sore aku ada les akhirnya ku buka hp ku. kulihat ada pesan masuk. setelah ku buka ternyata dari felly.
"nanti les jam 2. fisika."
"ya oke" jawabku.
karena aku punya waktu yang sedikit longgar aku sempatkan untuk berselancar di medsos yang cukup terkenal "fb" namanya sembari ku tatap layar tv yang dari tadi nyala ga tau siapa yang nonton. mungkin baru jangka waktu 15 menit berlalu, rasanya baru saja ku merasa santai, tiba tiba...
"viiinnn... siiniiiii....!" suara ibuku melengking lagi.
"iyaaa...." jawabku tak kalah kerasnya. keras bukan berarti melawan tapi hanya sekedar ibuku dengar jawaban ku. aku segera lari dan berharap tak di katai butek lagi. tapi harapanku pupus begitu saja setelah langkahan kaki terakhirku menuju ibuku itu.
"buteekk bangeettt sih.. ???"
"hmmm.." jawabku kecewa karena usahaku tadi sia sia dan sangatlah sia sia.
"nih transfer.." perintahnya lagi.
dengan cepat aku beranjak pergi melaksanakan tugas. tak lama kemudian aku kembali ke rumah dan menghadap ibuku lagi menyerahkan bukti transfer itu.
"cuci muka.. ya..lah ..!!! yang bersih!!! mukamu buteekk..banget.. sanah kebelakang lagi"
cleb tak terduga kata itu muncul lagi, di depan ramainya pembeli di tambah lagi beberapa sales yang mukanya terlihat kaget dan ada yang nyengir juga melihat  insiden ini. lalu tanpa tunggu lama lagi langsung saja ku langkahkan kaki pergi menuruti perintahnya.
ku lirik jam dinding menunjukan pukul 12.20 akhirnya ku putuskan untuk tidur, agar ku bisa menenangkan sedikit otaku ini yag sedari pagi penuh dengan kata kata butek.
Rasanya nyaman sekali, ku pejamkan mata di atas kasur yang sebenarnya ga empuk mungkin karena saking penatnya kepala ini aku langsung terlelap nyenyak.hingga gaduh,brisik, nan merusak mimpi indahku, terdengar membangunkan ku yang ternyata itu adalah suara adiku yang baru pulang sekolah.
"jam berapa mbrot?" tanyaku pada adiku yang sering ku panggil gembrot.
"jam dua kurang" jawabnya santai.
"yang bener.. mbrot..?" jawabku agak kaget.
lalu ku langsung bergegas mandi tak lupa gosok gigi dan cuci muka lagi dengan harapan ada perkembangan setidaknya aku tak lagi di katai butek di depan umum. sialnya semua celana ku ternyata sedang di cuci begitupun baju hem ku.
akhirnya karena ku buru buru ku ambil pakaian seadanya. setelah selsei aku bergegas pergi ke depan toko menemui ibuku dan meminta izin. ku kira semua akan lancar tanpa ejekan dan kritikan tapi ternyata tidak.
"bu.. aku berangkat les dulu ya.."
"ya udah cepet sanah..! udah mukane butek banget, bajune acak acakan gimana sih..?? yang bener yalah apa apane..!!!"
"ya.." satu kata untuk semuanya. langsung ku pergi menuju les lesan. lima belas menit berlalu akhirnya sampai jua.
"bagus.. lengkap sudah.. di rumah di marahi terus. les telat. hebat banget" gerutu ku seraya masuk ruangan les . kebetulan tempatnya di rungan paling awal jadi aku bisa langsung duduk.
dengan keadaan yang pikiran yang belum tertata ini aku mengikuti les dengan hanya menulis jawaban jawabanya saja.
1 jam setengah berlalu les lesan pun selesei. Aku segera memasukan buku ke dalam tas hitam yang sudah lama tak pernah kucuci ini.
Seperti biasa aku di jemput telat.satu per satu temanku pergi pulang. dan akhirnya hanya tersisa aku sendiri.biasanya jemputanku itu datangnya lama ku putuskan untuk duduk di kursi sambil bermain clash of clans (coc).
Game inilah yang selalu menemaniku di setiap keadaanku, karena baterai hpku sudah menunjukan angka kritis akhirnya ku putuskan berselancar di fb saja.waktu bergulir cepat tak terasa jemputan ku sudah datang. setelah 15 menit berlalu sampai juga aku di rumah. akhirnya aku masuk rumah ganti baju dan sejenak menyempatkan mataku menonton tv sampai seketika terdengar suaraitu.
"viiin.. nasinya di tatain.." agak rendahan dikit nadanya. mungkin karena lelah.
tanpa kata kata langsung ku ambil magic com lalu ku tatakan di atas piring piring. setelah adzan berkumandang kami semua sekeluarga mulai makan.dalam sesi makan ini ibuku tak banyak berkomentar tentangku dia sibuk menceritakan kejadian kejadian di toko tadi siang.
aku agak sedikit lega, berharap semuanya telah berakhir. tapi harapanku itu tak terkabul seketika itu juga, setelah sesi makan selesei ibuku langsung mengulang kata katanya tadi siang. kalo di hitung hitung mungkin ada 3 menit semua kata kata itu di ucapkanya kembali.
Aku yang sudah bosan, aku hanya mengiyakan apa yang di perintahnya. waktu maghrib berlalu sholat maghrib pun sudah selesei di kerjakan. aku pun mulai santai kembali karena obrolan sudah berganti dengan kisah lain, tapi ternyata obrolan itu pun tak lepas dari ejekan dan kritikan serta komentar tentangku lagi.
karena saking jenuhnya aku mendengarkanya akhirnya ku buka laptopku dan mulai ku tulis semua kisahku dalam bentuk sebuah cerpen. sampai setelah setengah jalan cerpen ku tulis, ibuku mulai berhenti berkomentar tentangku. Lalu beranjak pergi tidur.yah mungkin dia lelah. Aku pun akhirnya meregangkan kaki dan tangan yang sedari tadi kurasakan banyak semut yang berjalan jaalan.
Berakhirlah ceritaku hari ini tanggal 4 april 2016. pukul 23:54 ku akhiri cerita ini,. Dengan bacaan hamdalah.Alhamdulillahirrobil’alamin…..
wassalamu'alaikum wr.wb.

TAMAT

Tidak ada komentar: